Melchior Kesaulya yang namanya dieja sebagai Melojier Kesaulya alias Kapitan Pattisaha Dia adalah raja Siri Sori yang diangakat oleh Thomas Matulessy sebagai pembantunya menggantikan raja Salomon Kesaulya yang telah berkhianat dan tewas dalam pertempuran di pantai Waisisil dengan Mayor Beetjes pada tanggal 20 Mei 1817. Melchior-lah yang menandatangani “Proklamasi Haria” pada musyawarah besar  di Baeleo Haria pada tanggal 28 Mei 1817. Ia diangkat oleh Thomas Matulessy (Kapitan Pattimura) sebagai salah satu komandan pasukan rakyat di Pulau Haruku untuk merebut benteng Belanda “Zeelandia” dibawah pimpinan Kapitan Selanno yang dibantu oleh Kapitan Lukas Lisapaly alias Kapitan Aron.

Ketiga Kapitan ini pernah berdinas dalam kesatuan tentara Inggris yaitu Korps Limaratus dibawah pimpinan Sersan Mayor Thomas Matulessy. Pada akhir peperangan, Melchior tertangkap dan dibawah bersama para Kapitan lain ke Ambon. Dia diputuskan mendapat hukuman mati gantung oleh Ambonsche Raad van Yustitie (Pengadilan Belanda di Ambon). Vonisnya disahkan oleh Laksaman Buyskes dengan Surat Keputusan tanggal 13 Desember  1817 nomor 132.

Ia naik tiang gantung pada pagi hari tanggal 16 Desember 1817 bersama Thomas Matulessy, Anthone Rhebok dan Philips Latumahina. Melchior Kesaulya merupakan orang ketika yang naik tiang gantung dan terakhir adalah Thomas Matulessy. Pada tanggal 16 Desember 1817 pagi hari dengan disaksikan oleh para hakim – hakim, pasukan Alifuru dari Ternate dan Tidore serta rakyat kota Ambon. Oleh: migo-patty.blogspot.com
 
Ir. Matinus Putuhena (1901 – 1982)
Ir.Martinus Putuhena dilahirkan dalam suatu keluarga nelayan pada tanggal 27 Mei 1901 di Desa Ihamahu Pulau Saparua. Ia keturunan keluarga besar Putuhena dari Desa Ihamahu di Pulau Saparua. Setelah menamatkan Pendidkan dasar  pada”Saparoeasche school” di Saparua tahun 1916, ia melanjutkan studi ke sekolah menengah yaitu”MULO” di Tondano(MInahasa) dan tamat pada tahun 1919. Kemudian melanjutkan ke AMS Jurusan B di Jogyakarta dan lulus pada tahun 1929. Sesudah itu ia ke Bandung dan berkuliah di Technese Hoge School (THS) yaitu Sekolah Tinggi Teknik (Pendahulu ITB), lulus tahun 1927 dan menyandang gelar Insinyur Sipil. Putuhena adalah putera Maluku(Ambon) pertama alumnus THS Bandung.

Ir. Martinus Putuhena memulai karirnya dengan bekerja pada Jawatan Pekerjaan Umum dan Tenaga di Bandung dan kemudian bertugas diberbagai tempat antara lain di Jakarta, Purwokerto, Cirebon. Menjelang Perang Dunia II bertugas ke Lombok sebagai Kepala Jawatan Pekerjaan Umum dan Tenaga. Dimasa berkuliah di Bandung, Putuhena mulai berkenalan dengan politik dan sangat dekat dengan Bung Karno teman karib. Ia pun menjadi anggota “Algemeene Studie Club” yang didirikan tahun 1925 dan selalu ikut dalam kegiatan – kegiatan politik dengan tokkoh – tokoh pergerakan nasional. Pada zaman Jepang Ir. Martinus Putuhena sering dipenjara dan nyaris terbunuh karena tuduhan menentang kekuasaan Jepang.
Setelah kembali bertugas ke Jakarta, Putuhena segera terlihat dalam revolusi kemerdekaan. 

Setelah Proklamasi Kemerdekaan dan pembentukan pemerintahan Negara Indonesia Ir. Martinus Putuhena sampai tiga kali menjabat Menteri Pekerjaan Umum. Selama revolusi kemerdekaan, ia bertugas sesuai dengan profesinya dan dalam kegiatan – kegiatan politik selalu bersama dengan Dr.J. Leimena dan Mr. J. Latuharhary. Tugas penting dan berat yang dipercayakan kepadanya dalam rangka perjuangan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah melikuidasi NIT (Negara Indonesia Timur) dan menumpas pemberontakan RMS di Maluku. Misi diplomasinya berhasil dengan baik pada waktu ia menjabat Perdana Mentari NIT dan berhasil menjadi anggota dari panitia Perundingan dengan RMS dipimpin Dr.J. Leimena.

Sesudah melewati purna bakti Ir. Martinus Putuheena masih tetap mengabdi pada masyarakat. Tokoh Nasional dan pejuang ini meninggal dunia pada tanggal 20 September 1982 di Jakarta. Pemerintah RI dan bangsa Indonesia menghargainya sebagai salah seorang “MAHAPUTERA INDONESIA” dan dianugerahi bintang jasa tertinggi “MAHAPUTERA UTAMA”. Oleh: migo-patty.blogspot.com